Jumat, 18 Februari 2011

event bareng konco2 selama bulan februari














Tuju lapisan bumi


 
 “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah….
Akhirnya ditemukan setelah bertahun-tahun dilakukan penelitian bahwa bumi di mana kita hidup terdiri dari lapisan-lapisan. Para ilmuwan semula menduga bahwa lapisan bumi berjumlah tiga. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ilmuwan menemukan kenyataan baru bahwa lapisan bumi bukan tiga tetapi lima. Namun, belakangan U. S. Geological Survey melakukan survei terhadap perut bumi melalui gelombang seismik dan ternyata jumlah lapisan bumi ini adalah tujuh. Yang mengagumkan adalah bahwa angka ini adalah angka yang ditunjukkan oleh Alquran. Allah Ta`ala berfirman:
(اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا) [الطلاق: 12] 
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”
 
Bukankah ini merupakan sebuah mukjizat yang patut direnungkan?
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel

LUBANG HITAM


 
Baru-baru ini para menemukan adanya bintang-bintang mereka yang disebut dengan lubang hitam,

Baru-baru ini para menemukan adanya bintang-bintang mereka yang disebut dengan lubang hitam, yang memiliki ciri khas pada tiga sifat: 1 - tidak terlihat (tampak). 2 – bergerak  pada kecepatan tinggi. 3 - menarik segala sesuatu yang dekat kepadanya selalu menyapu halaman langit. Bahkan para ilmuwanpun menyebutnya dengan pembersih alam semesta, dan yang menakjubkannya lagi bahwa hal tersebut telah disebutkan dalam Al Qur'an, yaitu firman Allah:
 
َفلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ * الْجَوَارِ الْكُنَّسِ
“Sungguh, aku bersumpah dengan bintang-bintang,  yang beredar dan terbenam”. (At-Takwir:: 15-16]. Kata "al-khunnas" berarti tidak nampak. Dan "al-jiwar" adalah yang bergerak, sedangkan "al-kunnas" yang menyapu dan menarik segala sesuatu oleh adanya gravitasi yang sangat kuat untuk itu. Bukankah ayat ini mewakili keilmiahan Al-Qur'an?
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
www.kaheel7.com/id
 

Piramida di bangun dari tanah liat ?

 
Kebenaran ilmiah yang telah diterbitkan dalam abad kedua puluh satu telah disebutkan dalam Alquran sejak empat belas abad yang lalu ….

Kebenaran ilmiah yang telah diterbitkan dalam abad kedua puluh satu telah disebutkan dalam Alquran sejak empat belas abad yang lalu ... mari perhatikan gambar dan videonya ....
Dalam waktu lama para ilmuwan kebingungan karena mereka tidak mampu menemukan rahasia dari konstruksi dan bahan bangungan... dan dalam waktu lama pula umat manusia memandang bahwa banguan itu adalah sebuah teka-teki yang membingungkan ... dalam waktu lama para penulis menyusun tulisannya tentang bangunan tersebut yang hanya sebuah legenda dan dongeng belaka...namun akhirnya, kebenaran mulai muncul dan melalui penelitian ilmiah modern ... Ia adalah piramida.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa piramida dibangun dari tanah liat dan panas! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Alquran telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan ungkapan Firaun saat itu... namun sebelum ini, mari kita merenungkan apa yang para ilmuwan temukan baru-baru ini...
Dalam edisi tanggal (1 Desember 2006) Koran Amerika Times menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian Amerika-Perancis menyebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat darinya piramida, sebelumnya telah dilemparkan di bawah kayu lalu dipanaskan sehingga membentuk batu keras yang hampir normal.
Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dan mengelola tanah liat dan metode yang mereka gunakan masih menjadi rahasia dan tidak diizinkan untu diakses atasnya atau terkodifikasi pada nomor yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang palign besar di Giza itu terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual.
Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry Firaun untuk membangun monumen yang tinggi secara umum, dan membangun piramida pada khususnya. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan Kilogram, dan inilah yang membuat Firaun menggunakan batu alam untuk membangun dasar
Piramida, dan lumpur dibakar untuk diletakkan di tempat yang paling tinggi.
Setelah berhasil mencampur lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air darinya sehingga membentuk campuran tanah liat, maka akan dilakukan template diatas kayu dan dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.
Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop electron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur, sedangkan ahli geologi sampai baru-baru ini, belum memiliki kemampuan untuk membedakan antara batu alam dan batu buatan dengan metode ini, tetapi hari ini mereka bisa membedakan berkat teknologi modern,
oleh karena itu professor kembali membuat batu besar dengan metode ini dalam waktu sepuluh hari.
Seorang ilmuwan Belgia Guy Demortier yang sebelumnya dalam waktu yang lama mempertanyakan keabsahab penelitian ini berkata: Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.
Firaun dalam membangun piramida menggunakan sejumlah besar batu sampai dengan 2-2,8 juta batu, studi baru juga mengatakan bahwa beberapa arkeolog Mesir membantah bukti-bukti ilmiah baru-baru ini, dan mereka menyatakan bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram!  Itu menurut majalah Times America.
http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/europe/article656117.ece
Seorang Profesor Prancis Joseph Davidovits telah melakukan eksperimen selama dua puluh tahun lamanya dan menemukan bahwa piramida dibangun dari lumpur, terutama dibagian yang tinggi piramida di mana sulit untuk menaikkan batu alam.
Ini adalah Analisis gambar secara elektronik terhadap batu Piramida terbesar seperti yang disajikan oleh situs terkenal tentang biologi.
This colorized scanning electron microscope image shows the pyramid's "innercasing" limestone, including amorphous silica (red) that cements the limestone aggregates (black) together. Credit: Michel Barsoum, Drexel University. http://www.livescience.com
Sebuah penelitian yang luas tentang piramida Bosnia, "Piramida Matahari" dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramida).
Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun!
Keajaiban Al-Qur'an mendahului penemuan ilmiah
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an menunjukkan fakta bahwa bangunan piramida dan bangunan lain dari bangunan yang tinggi, dalam hal ini Allah berfirman:
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat  kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta". (Al-Qashash:38)
Dalam ayat ini menunjukkan tentang teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi sebuah monumen seperti firman Allah: “buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi”
dan kata bangunan secara bahasa adalah setiap bangunan tinggi.
Teknik ini didasarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat:
“Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat”
Subhanallah! Ada bukti yang menunjukkan bahwa patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban Rumania dan yang lainnya juga dibangun dari tanah liat! Dapat dikatakan: Bahwa keajaiban Al Qur'an menunjukkan bahwa cara untuk membangun bangunan-bangunan dari tanah liat dan ini yang tidak diketahui pada waktu turunnya Alquran,
Ini berarti menunjukkan bahwa ide bangunan piramida, monumen, patung dan benda-benda antik lainnya dari tanah liat, tidak datang hanya di akhir abad dua puluh, namun Al Qur'an telah menyebutkannya sebelum empat belas abad yang lalu! Namun kenapa harus ke Firaun, karena bangunan terbesar yang dibangun dari tanah liat adalah piramida!
Siapa yang memberitahukan kepada Nabi saw berita ini?
Firaun mungkin bukanlah sosok yang telah membangun piramida ]karena ia meninggal karena tenggelam, namun ia menggunakan teknik rekayasa bangunan ketika membuat sampai monumen dan kemudian dihancurkan oleh Tuhan setelah itu, dan karenanya sebagai pintu integritas ilmiah, Al-Quran adalah kitab pertama yang  mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para  Ilmuwan Amerika dan Perancis. Pertanyaannya adalah:
Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya ... dan Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengtahui tentang rahasia piramida ... dan para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini, maka dari itu, bagaimana Nabi saw sebelum 1400 tahun yang lalu memberitahukan bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen ...
Ayat ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah membawa apapun dari padanya tetapi Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa ... Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannay pada zaman modern ini!!
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel

Gambar Sarang semut dan ayat


 
 Subhanallah! Semut adalah insinyur yang canggih dan menakjubkan dalam hal bangunan,….
Subhanallah! Semut adalah insinyur yang canggih dan menakjubkan dalam hal bangunan, konstruksi dan eksekusi… marilah kita perhatikan sarang semut yang sangat unik ini yang mengandung berbagai perangkat yang pelik sekali…
 
Gambar ini bukan bukit atau rumat gubuk! Namun secara sederhana ini merupakan sarang yang dikonstruksi oleh semut!! Para ilmuwan menemukan bahwa sarang ini menandingi rumah yang dibangun oleh manusia, rumah tersebut dilengkapi dengan perlengkapan yang dibutuhkan oleh semut seperti kamar khusus untuk menyimpan makanan, ventilasi slot, kamar untuk anak-anak dan sarana untuk sterilisasi.. karena itulah Al-Qur'an menamakan rumah-rumah ini dengan masakin (sarang-sarang) yang merupakan sebutan dan nama yang detil sekali dari sisi ilmiah dan menjadi bukti akan kemukjizatan Al-Qur'an. Allah SWT berfirman melalui lisan semut..
قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لآ
"Berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu". (An-Naml:18)
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
dakwatuna.com – Serang. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang, Banten, KH Mahmudi mengatakan, Al Quran sebagai pedoman hidup umat Islam memiliki 4 keistimewaan.
“Pertama, Al Quran ditulis dengan menggunakan bahasa Arab. Kedua, dengan hanya membaca Al-Quran seorang muslim sudah mendapatkan pahala, apalagi memahami sekaligus mengamalkannya, ” kata Mahmudi di Serang, Jumat.
Pernyataan Ketua MUI Kota Serang tersebut terkait dengan peringatan Nuzulul Quran yang jatuh setiap hari ke-17 Ramadhan. Pada tahun ini, yang akan terjadi terjadi pada Senin (7/9) malam.
“Jika diartikan ke beberapa bahasa di dunia Al Quran itu fleksibel. Keempat, jika dibaca dengan cara dilantunkan maka Al Quran menghasilkan nada yang merdu,” katanya.
Ia juga menjelaskan,substansi Al Quran juga mengandung makna yang tak terhingga. Mahmudi menuturkan, hari ke-17 Ramadhan adalah saat pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu Allah SWT selaku nabi. Al-Quran memuat segala sesuatu tentang dunia dan akhirat.
“Seorang muslim yang menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup niscaya akan selamat di dunia dan akhirat,” kata pimpinan Pondok Pesantren Al-Mubarok, Kota Serang ini.
Mahmudi mengungkapkan, terkait pengamalan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, Mahmudi mengakui masih lemah. Indikasinya, sebagian besar umat hanya sanggup membaca materi Al Quran, akan tetapi sedikit sekali dari mereka yang memahami.
Oleh karena itu dirinya mengusulkan, perlunya ada pelatihan membaca dan memahami Al Quran pada kurukulum pendidikan umum, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
“Hal ini untuk menanamkan pengetahuan sejak dini. Kalau di lembaga pendidikan agama, seperti ponpes atau majelis taklim pembelajaran Al Quran sudah sangat intensif,” kata Mahmudi.
Di tempat terpisah, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Serang Muhyi Mohas mengajak semua elemen warga menghayati makna Al Quran.
“Terlebih di bulan Ramadhan, membaca Al-Quran mempunyai amal dan makna tersendiri. Ayat yang pertama kali diterima Muhammad adalah iqra (bacalah). Itu jangan dimaknai secara harafiah. Baca itu artinya membaca kehidupan, alam, gejala sosial, hingga perubahan. Umat Islam intinya harus cerdas. Diminta untuk rajin membaca,” tukas Muhyi. (ant)